Minggu, 14 Mei 2017

Mengajak Kebaikan #Day134


Menyuruh orang lain berbuat baik atau mengajak orang lain berbuat baik? Sekilas hampir sama pengertiannya antara menyuruh dan mengajak. Padahal berbeda maknanya. Kalau “menyuruh” orang lain berbuat baik, belum tentu orang yang menyuruh itu juga mengerjakannya. Tapi kalau “mengajak” orang lain untuk berbuat baik, maka orang yang mengajak, sudah tentu dia telah mengerjakan kebaikan tersebut.


Kebanyakan orang itu tak suka disuruh-suruh, apalagi kalau disuruhnya dengan bahasa yang kasar (baca : marah-marah). Siapa sih yang suka dimarahi oleh orang lain? Saya yakin tidak ada yang suka dimarahi. Ingatlah, kemarahan itu hanya akan membuat orang lain sakit hati.


Sebaiknya, ketika kita mengajak kebaikan kepada orang lain, maka berlakulah lembut kepada orang lain. Pakailah bahasa yang santun dan menyejukkan hati. Gunakan kata-kata yang baik dan sopan.



“Ajaklah kebaikan kepada orang lain, dan kemudian lupakan.” 
(Dani Kaizen)


Penulis : Dani Kaizen

Purbalingga, Minggu 14 Mei 2017, Jam 23.05 WIB


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)

*Salam Blogger :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...