Sabtu, 20 Februari 2016

Nasehat Terbaik Untuk Anak-Anakmu (Hari ke #6 - #30DWC Jilid 2) #51


Keteladanan adalah nasehat terbaik yang pernah ada di dunia ini. Tapi taukah kamu, apa arti keteladanan? Menurut pendapat saya, keteladanan adalah “contoh yang baik” yang dilakukan oleh seseorang. Orang yang jadi teladan, antara apa yang di omongkan/ditulis dengan apa yang dikerjakannya pasti akan sama(bukan cuma omdo/omong doang). Intinya sih adalah perkataannya/tulisannya sesuai dengan apa yang dikerjakannya.


Menasehati orang lain, kalau cuma dengan omongan/tulisan saja, tanpa disertai dengan contoh  yang nyata. Maka nasehat itu hanya akan lewat telinga kanan dan kemudian keluar lewat telinga kiri alias tidak ada pengaruhnya. Mengapa tidak ada pengaruhnya? Karena nasehat yang tanpa disertai dengan bukti yang nyata(baca : tindakan) , maka nasehat itu hanya akan masuk ketelinga (cuma terdengar saja), namun tidak bisa “menghujam” dalam hati orang tersebut.


Apa saja sih contoh nasehat yang tanpa disertai dengan keteladanan? Mungkin saja kamu sering melihatnya, atau malah mungkin kamu pernah mengalaminya. Inilah contohnya :


Seorang Ayah yang menasehati anaknya untuk tidak merokok, tapi disaat yang bersamaan , Ayah tersebut sedang merokok didepan anaknya. Menasehati anaknya untuk tidak merokok, tapi dia sendiri (baca : Ayah) malah merokok. Mungkin anaknya akan patuh dengan nasehat Ayahnya, tapi percayalah, itu hanya terjadi didepan Ayahnya saja(anaknya takut dimarahi). Tapi saat anak tersebut ditempat lain(jauh dari Ayahnya) mungkin saja dia juga suka merokok bersama teman-temannya.  


Seorang Ibu yang menasehati anaknya untuk segera belajar dan agar jangan menonton televisi. Tapi disaat bersamaan, Ibu itu malah yang sibuk menonton televisi. Menasehati anaknya agar jangan menonton televisi, tapi dia sendiri (baca : Ibu) malah menonton televisi. Mungkin anak itu akan mematuhi perintah Ibunya untuk  segera belajar dan tidak menonton televisi. Tapi itu biasanya hanya sementara saja. Jika Ibunya sudah tidur atau tidak dirumah, maka anak tersebut akan sibuk menonton televisi dan berhenti belajar.


Contoh dibawah inipun sering terjadi dalam kehidupan keluarga :

Menyuruh anak-anakmu untuk rajin membaca buku, tapi kamu sendiri (baca : Orang Tua) tidak suka membaca buku. Menyuruh anak-anakmu untuk rajin menabung, tapi kamu sendiri tak suka menabung. Menyuruh anak-anakmu suka sedekah, tapi saat didepan rumahmu ada pengemis, kamu malah mengusir “secara halus” pengemis tersebut. Menyuruh anak-anakmu agar rajin olahraga, tapi kamu sendiri malas berolahraga. Menyuruh anak-anakmu agar rajin sholat subuh, tapi kamu sendiri saat subuh malah masih “molor’ ditempat tidurmu. *Dan masih banyak contoh yang lainnya..........


Seorang anak adalah “peniru” paling hebat didunia ini. Apa yang sering dilakukan oleh Ayah Ibunya setiap hari dirumahnya. Itulah yang akan ditirunya, apalagi kalau anak tersebut masih anak-anak ( baca : Balita, TK dan SD). Maka nya sebagai Orang Tua, janganlah kamu suka marah-marah didepan anak-anakmu. Kemarahan kalian, selain membuat anak-anak ketakutan(nanti membuat anak-anakmu jadi tidak betah dirumah), anak-anakmu juga bisa meniru karakter Ayah Ibunya yang gampang marah-marah(menjadi anak pemarah).


Oleh karena itu, mulai hari ini juga, yuk menjadi Orang Tua yang baik, Orang Tua yang bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya. Orang Tua yang bisa menjadi kebanggaan anak-anaknya. Orang Tua yang bukan cuma bisa menjadi seorang Ayah/Ibu, tapi juga bisa menjadi seorang teman dan sahabat bagi anak-anaknya.


*Nasehat terbaik adalah keteladanan, karena keteladanan bukan hanya menasehati dengan kata-kata saja, tapi juga dengan tindakan nyata. J


Penulis : Dani Kaizen – https://www.inspirasi.co/DaniKaizen


Purbalingga, Sabtu 20 Februari 2016, Jam 19.55 WIB




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah mampir di blog ini dan telah membaca artikel yang saya tulis diatas. Silahkan tinggalkan jejak kamu di kotak komentar, agar saya juga bisa mampir dan membaca tulisan di blog kamu. (untuk komentar dari blog kesehatan/penjual obat, maka saya anggap SPAM)

*Salam Blogger :-)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...